Kamis, 10 November 2011

Bumiku, Ajak Anak Indonesia Peduli Lingkungan

Sumber: indonesiarayanews.com

PULUHAN pelajar memadati studio IX Blitzmegaplex Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11) sore. Mereka terlihat sangat antusias menyaksikan pemutaran film Bumiku, yang berkisah tentang perubahan iklim.
Film pendek yang dibintangi Adam Gifari Rhama (11) dan Nada Zharfaina Zuhaira (12) ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk sedini mungkin peduli dengan alam.  ’’Kita bisa mematikan barang elektronik seperti tv dan kipas angin kalau kita tidak memakainya,’’ kata Adam usai pemutaran film.
Dalam film pendek itu, Adam berperan sebagai dalang cilik.  Saat mendalang, dia bercerita tentang kondisi hutan Indonesia yang gundul karena penebangan liar. Akibatnya, bumi makin panas karena fungsi hutan sebagai paru-paru bumi sudah hilang.
Putra raja dangdut H. Rhoma Irama ini mengaku mendapat inspirasi dari Nada, yang sangat cerdas memahami soal pemanasan global. Nada sendiri dalam film diceritakan sebagai gadis kota yang datang ke desa saat liburan untuk belajar menari.
Film ini berlatar sebuah perkampungan di Jogjakarta yang penduduknya mengalami gagal panen. Penduduk pun melakukan ritual tabuh lesung sebagai upaya untuk mengingatkan mereka pada alam. ’’Kalau kita ingat alam maka alam akan ingat juga dengan kita,’’ ujar seorang perempuan lokal saat ditanya Nada soal ritual itu.
Pesan difilm ini memang sarat pesan pendidikan, sebagaimana misi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI). Ketua Umum DNPI Rachmat Witoelar usai pemutaran film mengatakan peluncuran film ini juga sekaligus peluncuran buku panduan untuk siswa dan guru untuk kampanye perubahan iklim.  ’’Anak muda yang ikut memikirkan solusi terhadap soal ini adalah pahlawan yang sesungguhnya,’’ tandasnya.
Sementara sutradara film ini, Tonny Trimarsanto saat ditanya IRNewscom mengakui pemilihan Adam dan Nada sebagai bintang tidak melalui proses audisi. Pasalnya, mereka sudah memiliki bakat alam dan berperan sebagai diri mereka sendiri.
Adam dalam keseharian merupakan dalang cilik berbakat asal Solo, Jawa Tengah yang telah memenangkan berbagai jenis lomba dalang, cerita, maupun da’i. Sedangkan Nada yang pelajar SMP di Bandung, Jawa barat, adalah presenter Inconvenient  Youth dari The Climate Reality project Indonesia yang mendapat pelatihan langsung tentang perubahan iklim dari Al Gore.
’’Nada sudah sering melakukan presentasi soal itu, jadi dia sudah menguasai betul soal perubahan iklim,’’ jelas Tonny yang sudah empat kali mendapatkan penghargaan internasional atas karyanya.
Menurut DNPI, film Bumiku tidak akan diputar secara komersil di gedung bioskop. Bagi mereka yang berminat dengan film ini dapat langsung menghubungi DNPI. Dalam waktu dekat film dan buku panduan ini juga akan didiskusikan di 14 sekolah dasar di lima kota di Indonesia.
Sebagai gambaran saja, untuk ukuran anak-anak muda alias pelajar, film ini sangat panjang memuat narasi yang diutarakan Nada saat bercerita kepada Adam. Berbeda dengan slogan dalam sampul DVD cuplikan film ini yang ringkas dan padat, ''Suhu bumi berubah.... yuk, kita juga berubah!''  [ris2]